Pabrik semen adalah sebuah dinamika yang sangat eksotis untuk dibicarakan. Bukan hanya karena kontroversinya yang tidak kunjung habis namun juga multiplier effect yang ada pada pabrik tersebut. Manfaatnya langsung terasa di masyarakat sekitar karena mampu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. PT. SEMEN GRESIK yang bertransformasi menjadi PT. SEMEN INDONESIA untuk bisa bersaing dengan merk internasional lain.
Perusahaan yang 51% nya dimiliki oleh BUMN ini memang sedang giat berlari meninggalkan kompetitor dengan share 44% dari total market. Di support oleh Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, dan Tang Long Vietnam. Dengan total 30 juta ton Semen Indonesia, manufaktur Tuban ini mendukung 13juta ton per tahun. Kapasitas akan bertambah signifikan setelah manufaktur Rembang aktif beroperasi.
Expansi dilakukan untuk menambah kapasitas produksi mengimbangi tingginya permintaan yang berbanding lurus dengan pesatnya pembangunan nasional lokal dan internasional. Didukung dengan banyak anak perusahaan yang saling terkoneksi satu sama lain dan di support dengan K3 dengan compliance tinggi mampu mendampingi produksi maksimal sampai setidaknya 30 tahun kedepan.
Pabrik Rembang yang direncanakan selesai 2016 menjadi kunci dalam mempertahankan kedaulatan semen nasional. Kewaspadaan terhadap pemain pemain baru dari dalam maupun luar negeri yang akan mengambil porsi dari Semen Indonesia diharapkan dapat dimenangkan kembali dengan adanya peningkatan produksi. Belt Conveyor yang digunakan bisa digunakan sebagai pengggerak generator penghasil listrik yang efektif. Pabrik dengan standar Europe ini menggunakan teknologi dengan blueprint design modern dan ramah lingkungan.