Jalan Malam Kota Semarang IV, Liquid

hihi

Sekian lama saya tidak menyambangi Semarang. Kota yang membesarkan saya. Entah kemana arah pembangunan Kota Semarang saat ini. Yang jelas untuk urusan dunia malam semarang sudah tidak lagi merangkak. Tapi sedang berlari. Berlomba investor menanamkan bibit kapitalisnya disini. Mungkin saya adalah salah satu dari sedikit yang mengamati gelagat malam Semarang. Sedikit miris memang, saya sebenarnya juga bingung pasar mana yang dibidik oleh para pengusaha. Mahasiswa kah? saya berani bertaruh 80% pengunjung disana tidak akan menghabiskan uang diatas 100k. Saya kira mereka juga tidak akan menghamburkan jutaan rupiah dalam semalam secara rutin. Atau bidikan mereka pada eksekutif yang memiliki uang meteran? saya kira hanya 1 % yang ada di sini. Atau memang sudah saatnya semarang berganti wajah? mari kita tunggu. just wait and see.

Jalan malam kali ini dilanjutkan ke salah satu pub yang baru saja beranjak di Semarang. Saya yakin dalam benak para clubbers sudah tidak asing lagi dengan nama ini. Page ini saya persembahkan khusus untuk club yang beberapa kali saya sambangi ketika masih sering ngluyur ndak jelas ke Jogja. Ketika uang masih bukan masalah dan ketika masih single (dibalangi watu).

LIQUID CAFFE

Yak, Liquid sebuah anomali berbeda di Semarang. Dengan kepungan banyaknya hiburan malam, Thamrin Square seakan menjadi surga hiburan malam di Semarang. Lantai 3 yang dihuni oleh Inul Vista yang langsung head to head dengan Mantra Caffe, lha sekarang persis dibawahnya malah Liquid berdiri. Jadi semakin beragam pilihan. Naik lantai 2 ketemu Liquid. Naik satu lantai lagi ketemu Vista dan Mantra.

Bagi Para clubbers jogja liquid adalah salah satu pilihan yang menarik, letaknya yang dipinggir jalan raya magelang-jogja membuat mudah dijangkau. Sekarang di Semarang, lokasi pastinya di Thamrin Square lantai 2 Jln MH Thamrin 105. Dengan banyaknya caffe yang ada dikota sekaliber semarang tentu persaingan akan semakin sengit. E Plaza dan Mantra yang rajin melakukan perhelatan prestisius mungkin bisa menjadi penghambat eksisnya Liquid di tanah semarang ini. StarQueen yang mulai mengintip dari belakang juga patut diperhitungkan walaupun sudah rolling open sama Lipstik.

Di Jogja sendiri Liquid tergolong caffe yang cukup ekonomis dengan harga paket pakde jekdi yang lumayan murah(untuk golongan caffe di jogja), dan Semarang yang harga minuman tergolong mahal Liquid merupakan satu pilihan yang sangat menarik. Cocktail saya belum pernah mencoba secara langsung(udah insyaf..halah). Tapi dari reputasinya yang cukup bagus dan eksistensinya di Jogja saya berani menjamin kalau menu disini pasti variatif dan kreatif. Mengusung kesan putih (beda dengan mantra yang hijau atau e plasa yang merah) dalam semua reklamenya membuat Liquid terlihat sangat elegan. Logo L yang dibuat seakan seperti Metal Liquid menambah kesan eksotisme club satu ini.
logo

Penasaran? monggo silahkan di coba.
For contact silahkan ke danindra.classic@gmail.com

disclaimer : foto diambil di tugu muda. narsist yo ben..